(Visijobs - News) - PT Jasa Raharja Sulut (Sulawesi Utara) bekerjasama dengan Lembaga Pengabdian Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Menado membuat pelatihan manajemen bagi pengusaha Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Sulawesi Utara, dihadiri oleh 30 pengusaha.
Kepala Cabang PT Jasa Raharja Sulut pada hari Selasa (29/9), Wahyu Purwanto mengatakan pelatihan ini tujuannya adalah meningkatkan ketrampilan dan keuangan UMKM.Diharapkan dalam pelatihan ini para pengusaha UMKM seperti dibidang industri, usaha makanan, warung sembako, usaha perikanan dan jasa percetakan mendapatkan hal-hal yang praktis untuk mengelola suaha dan dapat menekuni dengan baik sehingga maju.
Klik More
http://visijobs.com/beta/news/detail/2009/09/30/PT-Jasa-Raharja-Memberi-Pelatihan-kepada-UMKM
Potensi pertambangan dan energi yang ada di seluruh wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT), belum optimal dieksplorasi atau dikelola secara optimal, karena terhambat masalah ketersediaan sumber daya manusia (SDM) dan sumber anggaran.
"NTT sebagai provinsi kepulauan memiliki beragam potensi kekayaan alam, termasuk pertambangan dan energi, namun belum maksimal kelola untuk dimanfaatkan demi kesejahteraan masyarakat, karena terhambat
SDM dan anggaran," kata Kepala Dinas Pertambangan dan Energi NTT, Bria Yohanes, di Kupang, Selasa.
Ia menyebut tahun 2008/2009 total potensi tambang yang tersedia untuk dikelola seperti batu marmer dan batu mangan baru mencapai 20 persen dari target yang ditetapkan sebesar 65 persen, baik pengelola dalam negeri maupun luar negeri.
Demikian pula, katanya, potensi tambang lain yang tersedia di NTT, rata-rata baru sekitar 5-10 persen yang dikelola pengusaha dalam negeri. "Faktor penyebabnya adalah SDM dan anggaran yang tidak tersedia. Kalaupun tersedia jumlah terbatas," katanya.
Sebanyak 69,42 persen dari total 2.086,11 ribu tenaga kerja (TK) di provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) masih bekerja di
sektor pertanian.Sektor lain yang juga menjadi penampung tenaga kerja di NTT adalah sektor jasa dan sektor perdagangan, kata Guru Besar dari Fakultas Pertanian Universitas Nusa Cendana (Undana) Kupang, Prof. Ir. Fredrik Lukas Benu MSi,Ph.D di Kupang.
"Secara seri berkala, peran
sektor pertanian terhadap perekonomian NTT cenderung terus menurun, tetapi kondisi saat ini menunjukkan sektor pertanian masih menjadi sektor penampung sebagian besar tenaga kerja," kata Fredrik Benu.
Dia mengatakan sampai tahun 2009, tercatat
sektor pertanian memberikan kontribusi dominan `kue` ekonomi NTT yaitu sebesar kurang lebih 42 persen dari total pendapatan domestik regional bruto (PDRB) provinsi ini.
more......http://visijobs.com/beta/news/detail/2009/09/29/6942-Persen-Tenaga-Kerja-NTT-di-Pertanian
(Visijobs - News) - Dalam rangka meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) dan juga menciptakan lapangan kerja baru,
Dinas Kelautan dan Perikanan Kalimantan Barat menciptakan program pengembangan budi daya rumput laut yang akan dimulai dari Desa Lumukutan.
Program ini juga merupakan salah satu alternatif usaha bagi masyarakat Kalbar. Jika program ini bisa dikembangkan maka program ini mampu meningkatkan pendapatan asli daerah. Dibutuhkan pula penyiapan industri atau investor sebagai pendukung, selain itu lokasi juga berperan aktif untuk keberhasilan program ini. Lokasi yang memungkinkan adalah perairan yang terlinding dari ombak, air yang bersih dan jernih, tidak tercemar polusi. Bahkan tersedianya pabrik untuk mengolah rumput laut.
Dalam acara open haouse hari Rabu kemarin, Kepala Bidang Perikanan dan Budi Daya Dinas Kelautan dan Perikanan Kalbar, Ana Insana menyampaikan bahwa pengenalan rumput laut dapat menjadi komoditas baru karena mudah dan murah pengembanganya.
Jika program budi daya rumput laut di Desa Lumukutan berkembang maka akan dilanjtkan di daerah lain di Kalbar
http://visijobs.com/beta/news/detail/2009/09/24/Rumput-Laut-Alternatif-Usaha-Kalbar
(ts/TS/Ant)
(Foto:ant)
Pekerja Penerbangan Bisa Sebarkan H1N1(Visijobs - News) - Penyakit flu yang menakutkan seperti flu babi
H1N1 bisa ditularkan melalui pekerja penerbangan. Hasil laporan pegawai perusahaan penerbangan di Washington pada hari ini melaporkan, sangat mungkin sekali pekerja dengan kondisi sakit menyebarkan infeksi seperti flu babi
H1N1.
Kejadian ini bisa juga dikarenakan awak penerbangan dan pegawai lain yang bekerja di area pesawat dapat meinggalkan
kuman dimana-mana, demikian disampaikan
Dr. Michael Bell seorang ahli penyakit menular di U.S Centers for Disease Control and Prevention.Penyebaran juga bsia dilakukan bagi pekerja yang memperoleh gaji rendah seperti petugas kebersihan karena mereka sangat sulit untuk cuti sakit, sehingga dalam kondisi masih sakit mereka berada di area kerja.
Oleh sebab itu para petugas kesehatan masyarakat meminta setiap orang yang sakit khususnya pekerja penerbangan untuk tidak melakukan perjalanan karena akan beresiko menyebarkan virus atau dengan kata lain mereka harus tinggal di rumah sampai benar-benar bersih dari virus flu.
(ls/LS/Ant)(Foto:scienceblogs)