(Visijobs - News) - Menteri Kelautan dan Perikanan, Fadel Muhammad, permintaan ikan koi masih cukup tinggi di pasar internasional, apalagi Jepang sebagai negara yang cukup memberi andil besar terhadap perdagangan ikan jenis itu saat ini juga belum bisa memberi kontribusi secara maksimal.
"Pangsa pasar ikan koi di dunia mencapai 45 juta dolar AS per tahun, selama ini kita hanya mampu ekspor senilai 10 juta dolar AS per tahun sehingga harus ditingkatkan hingga 12 juta dolar AS," katanya saat menghadiri `All Blitar Koi Show Ke-11` di Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar, Jawa Timur.
Tingginya permintaan itu, selain berasal dari negara-negara di Eropa, juga negara-negara di kawasan Timur Tengah. Hingga saat ini, Fadel mengaku sudah melakukan komunikasi dengan negara-negara tersebut. "Mereka siap menerima ikan koi dalam jumlah besar dari Indonesia," katanya.
Walaupun pangsa pasar internasional sudah jelas, Fadel mengaku penanganan jenis ikan hias di Indonesia masih belum maksimal, padahal setiap tahunnya tercatat transaksi bisnis ikan tersebut di wilayah Blitar mencapai Rp200 miliar.
Bagi masyarakat Indonesia usaha budidaya ikan koi merupakan peluang usaha yang menguntungkan apalagi pangsa pasar di Internasional sudah jelas, melalui usaha ini diharapkan masyarakat yang terlibat dalam budidaya ikan koi akan menambah penghasilan yang cukup berarti.
"Kami akan memberikan perhatian khusus kepada sentra ikan hias dengan budidaya. Dengan demikian, akan ada bidang khusus yang menangani budidaya tersebut," kata Fadel.
also post at www.visijobs.com
0 komentar:
Posting Komentar